Secara etimologi, kata barista berasal dari Bahasa Italia yang memiliki arti bartender. Sebenarnya, arti dari kata tersebut adalah orang yang menyajikan minuman, bukan hanya kopi. Akan tetapi, di Indonesia barista sangat identik dengan penyajian kopi.
Meskipun tugas utama seorang barista adalah meracik kopi, namun terdapat pula tugas lainnya yang tidak boleh disepelekan. Oleh karena itu seorang barista harus memiliki skill yang cukup memadai agar nantinya dapat melaksanakan tugas seorang barista. Tugs barista pada umumnya adalah
- Menjelaskan Menu
Sebagai barista, kamu bisa menjelaskan bahan apa saja yang digunakan untuk meracik kopi. Jadi, pembeli bisa membayangkan kira-kira bagaimana rasanya. Selain itu, kamu juga bisa menjelaskan jenis biji kopi yang digunakan. Maka dari itu, kamu harus memiliki pengetahuan yang mumpuni tentang kopi. Pengunjung kedai kopi tidak semuanya memhami semua yang tertera pada menu dan disinilah tugas barista menjelaskan terkait pilihan-pilihan yang terdapat di menu.
- Kalibrasi
Gimana sih cara kalibrasi? Misalnya, kamu bisa menyiapkan 9 gelas atau cangkir berisi kopi. 3 gelas pertama bisa diisi dengan level manis 1, level manis 2, dan level manis 3. Begitu seterusnya untuk level asin dan asam untuk 6 cangkir selanjutnya.
Kalibrasi sebaiknya dilakukan setiap hari sebelum membuka kedai kopi. Hal ini dilakukan untuk menjaga konsistensi rasa pada setiap resep yang telah dibuat. Kalau rasa tidak konsisten, bisa-bisa pelanggan kecewa
- Merawat Mesin
Tugas barista selanjutnya adalah merawat mesin. Mesin . Mesin pembuat kopi sangat berperan penting dalam pembuatan kopi,karena mesin yang terawat dengan baikakan berpengaruh terhadap rasa. Maka dari itu, selain mengoperasikan mesin, barista juga harus merawat mesin itu sendiri. Agar mesin tersebut dapat mempertahankan kinerjanya.
- Menjaga Kebersihan
Sebagai barista, kamu juga harus menjaga kebersihan. Bukan cuma kebersihan alat, namun juga tempat. Alat dan tempat yang bersih akan membuat pelanggan senang dan tidak sungkan untuk kembali lagi di lain waktu. Sebaliknya, lingkungan yang kotor bisa saja membuat pelanggan enggan untuk mampir, meskipun kamu punya kopi enak untuk ditawarkan. Dan yang terpenting seorang barista harus pandai-pandai dalam menjaga kebersihan dirinya sendiri agar pelanggan puas dengan pelayanan barista.
- Melayani Pesanan
Selain meracik kopi, umumnya barista juga merangkap sebagai kasir. Jadi, kamu akan menerima pesanan dan memproses transaksi pembelian menggunakan mesin kasir. Maka dari itu, kamu juga harus punya kemampuan untuk cepat tanggap dalam melayani pelanggan.
Untuk menjadi barista yang dapat memuaskan pelanggan ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu
- Mencari pelatihan-pelatihan yang ada di internet
Tak hanya pada situs-situs kopi, kamu juga bisa praktik langsung dengan mengintip channel Youtube. Tinggal cari apa yang ingin kamu ketahui. Misalnya meracik kopi dengan seduh manual atau cara membuat latte art. Youtube menyediakan semua yang kamu butuhkan asal kamu mau mencoba. Dan yang penting semuanya gratis.
- Baca Buku & Latihan
Klise memang, tapi buku kopi dan latihan yang tiada henti adalah dua hal yang tak bisa disangkal. Membaca buku-buku kopi yang ditulis oleh mereka yang ahli akan membuka wawasan dan tentunya menambah ilmu kebaristaan. Sedangkan latihan terus-menerus akan melahirkan keahlian yang diasah seiring waktu. Jangan takut dan kecil hati menjadi barista yang lahir tanpa kursus. Ilmu dan kepintaraan terkadang tak sekedar lahir dari bangku sekolah.
- Mencari-cari pengalaman
Punya teman barista? Suka nongkrong di kedai kopi? Kenapa hobi nongkrongmu itu tidak dimanfaatkan untuk belajar juga. Beberapa teman barista justru menjadi barista berkat sering main ke kedai kopi dan mencuri ilmu dari teman barista mereka juga.